Iqbal Rakha Perdana Meraih Medali Perak di IESO 2021 Rusia

Iqbal Rakha Perdana, siswa SMAIT Nur Hidayah angkatan XI, putra pasangan Budiyono dan Heni Indriastuti berhasil meraih medali perak di International Earth Science Olympiad yang diselenggarakan secara virtual di Tyumen University, Russia, 25 – 30 Agustus 2021.
Rakha menjadi salah satu bagian dari tujuh perwakilan Indonesia yang bertanding di olimpiade tersebut, dan menjadi satu satunya perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mencapai hasil seperti sekarang, perjuangan tak kenal Lelah sudah dilakukan oleh Rakha sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Kecintaannya pada Bumi, mengantarkannya untuk memilih Olimpiade Kebumian sebagai sarana untuk berprestasi di sekolah. Olimpiade Sains Kabupaten tahun 2019 menjadi titik tolak perjuangannya hingga mencapai hasil maksimal seperti sekarang ini.
“Perjuangan untuk mencapai tingkat internasional bukan perkara yang mudah. Aku pernah merasakan kegagalan Ketika gagal melaju di Olimpiade Sains Provinsi 2019. Namun, kegagalan itu membuatku semakin penasaran dan ingin mencari tahu lebih banyak tentang kebumian, so saat itu aku mulai berlatih lebih giat untuk mempersiapkan Olimpiade tahun 2020. Caranya? Ikut olimpiade sejenis yang dilaksanakan oleh universitas. Dan alhamdulillah, dengan cara tersebut dan juga doa dari kedua orang tua, akhirnya saya bisa sampai ke titik ini. Titik dimana mimpi yang selalu aku tuliskan itu menjadi nyata.”
Terdapat beberapa perlombaan yang harus diikuti oleh peserta dari setiap negara, Pada tahun ini IESO sedikit berbebeda dengan versi offlinenya, bentuk perlombaan yang baru adalah Data Mining Test (Ujian tertulis dengan harus mengumpulkan data dan mengolah data), National Team Field Investigation [NTFI] (Presentasi hasil pengamatan/observasi lapangan dalam bentuk team), ESP (Earth System Project), Mission to Mars, Earth System Art and Science, dan Earth System Pledge. Alhamdulillah, Rakha berhasil mendapatkan tiga penghargaan yakni Silver Medal in Data Mining Test. , Prize 1 Earth System Art from Mentor Choice, Prize 3 Earth System Art from Participants Choice.
Earth System Art yang dibuat rakha berjudul “I’am a sea Turtle” yang di buat dalam bentuk GIF. Ia membuat GIF tersebut dari barang bekas. Pesan yang hendak ia sampaikan lewat GIF ini adalah sampah menjadi masalah yang serius khususnya di laut, banyak hewan laut yang terkena imbasnya, seperti memakan sampah, terjerat sampah dan sebagainya, harapannya dengan karya ini orang-orang semakin peduli tentang sampah khususnya marine debris. Maka tak heran, selain silver medal in Data Mining Test, Earth System Art yang ia buat juga diganjar dengan penghargaan Prize 1 Earth System Art from Mentor Choice, Prize 3 Earth System Art from Participants Choice.
Mahasiswa semester 1 Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) ini memberi pesan kepada adik adik nya dan juga remaja pada umumnya, “Kita adalah manusia yang unik, yang punya ciri khas tiap Individu. Gali potensi diri kalian, tumbuh kan rasa inisiatif dari dalam diri untuk 'mencari' kesempatan untuk berkembang, bukan menunggu kesempatan untuk berkembang. serta tumbuhkan jiwa kompetitif diri kalian.” Sukses terus ya Rakha! Terbanglah tinggi dan jangan lupa injak bumi. [Apr]